Hidup Yang Bertujuan
Yak 4:13-17
Pada suatu hari saat saya sedang
berjalan-jalan di sebuah kota wisata,
saya memasuki kawasan taman kota yang dipenuhi dengan orang yang sedang
menikmati akhir pekan. Saat saya sedang
berjalan jalan di trotoar jalan tiba-tiba ada seorang tukang bejak menghampiri
saya “kemana mas mari saya antar” dan saya hanya terdiam saja begitu juga
setelah beberapa meter setelahnya juga ada tukan becak yang lain yang juga
menanyakan hal yang sama “kemana mas mari saya antar”.
“Kemana mas?” pertanyaan ini mengingatkan kepada arah yang
akan dituju. Kehidupan ini selalu ada
banyak pilihan. Tetapi terkadang ada
orang yang hanya menjalani kehidupan ini seperti mengalir begitu saja tanpa ada
arah hidup dan orientasi hidup yang jelas.
Alasan yang klasik yang biasa dibuat adalah “hidup ini sudah ada yang
atur” apakah ini menunjukan ketidak
berdayaan manusia seperti tanpa ada usaha?
Dan memunulkan kesan bahwa percuma kita bekerja keras.
Hidup haruslah memiliki tujuan
yang jelas yang mengarah kepada yang lebih baik.dan selalu memiliki rencana
yang pasti. (ay13). Tetapi rencana dan
juga kehidupan atau tujuan kedepan akan menjadi sia-sia dan berlalu begitu saja
jika tidak ada atau tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai rencana
tersebut(ay 14). Hidup yang bertujaun
adalah hidup yang memiliki rencana yang pasti dan tahu apa yang harus dilakukan
esok harinya tetapi tetap berada pada batasan Tuhan yang berkehendak atas
tujuan hidup dan tetap taat dalam Tuhan (ay 15) bukan karena kecongkakan atau kesombongan
diri.(ay 16)
ARAHKAN HIDUPMU KEPADA TUJUAN YANG BERADASARKAN DI DALAM
TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar