Masih adakah
pemulihan?
Markus 8:22-26
Pada bagian firman Tuhan ini menjelaskan
tentang salah satu muzijat yang dibuat oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus membuat pemulihan dengan cara
yang sangant unik, pada saat ada beberap oranng yang mendatanginya dengan
membawa seorang yang sedang buta di Betsaida.
Yesus mengajak orang buta tersebut untuk keluar dari kampung ( Betsaida
). “keluar dari kampung” merupakan satu bagian
yang kurang begitu di perhatikan pada bagian ini, pada saat membaca bagian ini
semua mata akan tertuju kepada proses pemulihan yang dilakukan Oleh Tuhan Yesus
secara unik yaitu dengan meludah mata orang buta tersebut.
Betsaida adalah suatu kampung yang didekat Kapernaun
yang artinya adalah “Rumah Nelayan (pemburu)”.
Ini merupakan kota asal dari Filipus, Petrus dan Andreas (Yoh 1:44), di dalam kota ini ada banyak pemulihan yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus bahkan di kota ini Yesus memberi makan lima ribu
orang (luk 8:9). Orang banyak mengikuti
Yesus dan mendengarkan tentang pengjaran yang dilakukan oleh Yesus di kota
ini.
Pada saat pemulihan yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di dalam Markus
8: 22-26, mungkin kita akan melihat
bahwa pemulihan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus tidak seperti biasanya, karena pemulihan ini di lakukan dua
tahap, bukan seperti biasanya yang langsung
dipulihkan dari kebutaanya (bnd. Matius 20:29-33). Bahkan pada bagian ayat yang ke 26, orang
yang telah dipulihkan ini disarankan
untuk tidak kembali ke kampung,
Ada yang menjelaskan bahwa mungkin
ini adalah bentuk otoritas Tuhan untuk memberi pembelajaran bagi kita tentang
proses pemulihan yang dilakukan Tuhan, belum tentu proses tersebut akan
dilakukan langsung dipulihkan tetapi kadang akan ada tahapan selanjutnya untuk
pemulihan yang benar- benar memulihkan.
Akan tetapi saat kita mempelajari lebih lanjut tentang Betsaida kita
akan mendapatkan makna yang lebih dalam lagi tentang arti sebuah pemulihan yang
sejati. Memang Betsaida adalah kota yang
penuh dengan pemulihan dan muzijat yang di buat oleh Yesus tetapi kota ini
merupakan kota yang sudah tidak akan diselamatkan oleh TUhan. banyak muzijat terjadi tetpi tidak kota ini
tidak ada pertobatan, Yesus mengajar banyak orang tentang kebenaran Firman
Tuhan tetapi tidak ada Pertobatan. Pada bagian
Matius 11:20-24 nampak bahwa Yesus mengungkapkan “celakalah Betsaida” celaka
yang diungkakan untuk betsaida lebih parah dari yang dilakukan di Tirus (Amos 1:9-12) celaka yang didapatkan akan lebih parah
karena tidak ada pertobatan.
Jadi bagaiman dengan kita ? sudah banyak muzijat yang Tuhan telah buat
dalam hidup kita sudah banyak pengajaran firman Tuhan sudah kita dengar
apakah kita masih akan tetap sama sperti orang Betsaida? Pemulihan sudah dilakukan Tuhan tetapi tidak
ada pertobatan. Pengajaran sudah
didengarkan tetapi tidak ada pertobatan maka akankah masih ada pemulih?? Atau justru hukuman yang lebih parah dari
yang dilakukan TUhan kepada Tirus dan Edom..???
mari “berkabung”……..
ide baik, hanya masih banyak huruf yg salah, seperti biasanya.
BalasHapusterima kasih STT Levinus Rumaseb atas saranya.... tetap dukung...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus