Selasa, 26 Februari 2013

Masih Bertekunkah



"Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?”


Ayub 2:1-13

Ayub 2: 10,  “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.”

Ada seorang muda Indonesia yang memperjuangkan nasib di Jepang. Dia merintis usaha desain yang dipasarkan secara online.  Dibantu dengan 9 rekan kerja yang berasal dari berbagai Negara termasuk dengan jepang.  Ada banyak hal yang dihadapi dalam perusahan yang dirintisnya terutama masalah kebudayaan cara kerja.  Masing-masing orang membawa kebudayaan kerja dari Negara asalnya masing-masing sehingga membuat dia untuk bersikap dengan tidak membatasi cara kerja masing-masing akan tetapi dengan menghitungnya berdasarkan target yang sudah dicapai dan mengevaluasinya setiap minggu.  Terkadang dengan kondisi kebudayaan kerja yang berbeda mempengaruhi kualitas dan ketekunan dalam mengerjakan sesuatu, demi yang hasil yang terbaik kondisi apapun harus tetap bertekun.
Dalam kondisi kita saat ini sebagai orang yang bertekun dan percaya kepada Kristus kesalehan hidup adalah suatu target yang harus selalu dicapai setiap harinya.   Tuhan menciptakan setiap pribadi berbeda dengan cara berpikir dan cara bertindak yang berbeda dengan kebudayaan yang berbeda, akan tetapi ada satu hal yang sama yang menjadi tujuan bersama yaitu kesalehan hidup.
Masih bertekunkah engkau dengan kesalehanmu? Mungkin ini pertanyaan yang kembali mengingatkan kita untuk kembali mengevaluasi diri kita masing-masing apakah kita masih hidup dalam kesalehan.  Tantangan yang ada silih berganti, cobaan yang kuat silih berganti dan godaan hidup tidak hanya terbatas cukup pada hari ini saja.  Tetapi sepanjang tahun sepanjang umur hidup kita. (Chan)

MARI BERTEKUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar