Kamis, 28 Februari 2013

KAMU RASA KAMU BENAR?





Kamu Rasa Kamu Benar?

“ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!” Ayub 38:11

Pada suatu hari ada seorang karyawan di sebuah perusahaan yang sangat besar.  Dia selalu mendapat predikat sebagai karyawan terbaik di perusahan tersebut karena totalitas dan loyalitas kinerja memang diberikan untuk menciptakan hasil kerja yang baik bagi perusahaan tersebut.  Akan tetapi suatu ketika perusahan dengan berat hati harus memberhentikan orang tersebut karena pertimbangan dari perusahaan.  Sang karyawan merasa dia di rugikan sehingga diberbicara kepada bosnya “bukankah aku selalu memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini!, dan aku selalu bekerja dengan baik!,  bahkan aku menjadi teladan bagi karyawan yang lain dalam pekerjaan! Kenapa saya diberhentikan?” adakah alasan yang bebih kuat yang berhubungan dengan pelanggaran kerja yang bisa membuat saya diberhentikan?”
Seringkali kita menuntut kepada Tuhan dan selalu menyesalakan sesuatu kejadian yang buruk, karena kejadian tersebut yang menyesakan sedang terjadi membuat kita seperti Tuhan sedang menghukum kita.  Begitu juga dengan Ayub saat dia sedang mengalami tantangan yang dilakukan oleh Iblis dan seijin dari Allah,  Ayub merasa kecewa dengan Allah sehingga di mengungkapkan banyak sekali keluh kesah didalam hatinya pada Ayub 6:27-30, dia menunggkapan bahwa Ayub akan tetap menjadi ayub yang benar dan tidak berdusta dan merasa tidak ada kecurangan.  Memang Ayub tidak pernah melakukan hal-hal yang jahat dimata Tuhan bahkan dia juga kembali mengungkapkan keluhanya pada Pasal 7:20, 10:7,   dia juga mengunggkapkan kepada Allah   “padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah,”memang benar Ayub tidak pernah bersalah tetapi bukan itulah yang dikehendaki Tuhan,  Ujian yang diberikan kepada Ayub ini menunjukan kebenaran bahwa Ayub adalah “orang benar yang Congkak”  oleh karena itu Tuhan menghendaki agar Ayub tetap benar akan tetapi menunjukan kerendahan hatinya sehingga Allah menunjukan kepada Ayub bahwa Allah sendiri yang akan menghentikan kecongkakan Ayub.
Bagaiman dengan kita sering kali kita selalu berkeluh kesah kepada Tuhan saat sedang menghadapi masalah,  kenapa masalah ini terjadi.  Meskipun kita selalu berbuat baik dan berkenan kepada Allah dan selalu Taat kepada Tuhan kita juga harus tetap berhati-hati dengan diri kita sendiri.  Kita harus sering mengintrospeksi diri kita sendiri apakah kita sudah menjadi orang yang sombong dalam kebenaran.  Saat nanti kita masuk dalam masa yang dikehendaki Tuhan kita tidak peru bilang kepada Tuhan “saya sudah mengusir setan demi namaMu (saya sudah melayani orang lain demi nama MU) untuk bisa masuk kedalam kerajaan Surga.  Sehingga kita tidak akan menjadi seperti yang di ungkapkan dalam Mat 7:22-23 “Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?  Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"      


JANGANLAH KITA MENJADI CONGKAK KARENA KITA BENAR, TETAPI MENUNDUKAN KEPALA KARENA KITA TAHU KITA TIDAK PERNAH PUNYA KUASA MENJADIKAN DIRI BENAR.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar